Penjagal Iblis: Dosa Turunan (2025) 7.510
Nonton Film Penjagal Iblis: Dosa Turunan (2025) Sub Indo | REBAHIN
Nonton Film Penjagal Iblis: Dosa Turunan (2025) – Penjagal Iblis: Dosa Turunan mungkin bukan film yang akan banyak menghiasi daftar terbaik orang-orang di akhir tahun nanti, apalagi sebuah mahakarya. Tapi setidaknya ia menunjukkan bahwa andaikan sineas kita (bukan cuma yang terlibat di departemen artistik) mau sedikit saja memeras kreativitas, selalu ada cara mengolah formula arus utama supaya tak menghasilkan tontonan yang itu-itu saja.
Alkisah ada Daru (Marthino Lio), wartawan koran yang tengah mengusut dua kasus: pembantaian terhadap sebuah keluarga, dan pembunuhan berantai yang menjadikan para pemuka dari berbagai agama sebagai korban. Tommy Dewo selaku sutradara sekaligus penulis naskah punya modal berupa “premis seksi” di tangannya, terutama seputar kasus yang disebut belakangan. Rasa ingin tahu penonton bakal mudah disulut.
Sebagai protagonis, Daru pun tak kalah menarik. Selain karena ia punya dosa masa lalu yang berpotensi memancing diskusi soal etika jurnalistik, filmnya pun kerap memperdengarkan isi hati si karakter melalui voice over. Sayang, selain menjadi alat untuk menyuapi penonton dengan eksposisi alur, maupun media menyelipkan bumbu humor, “suara hati” tersebut tak menyimpan signifikansi lebih.
Di tengah penyelidikannya, Daru berkesempatan mewawancarai Ningrum (Satine Zaneta), yang dikurung di rumah sakit jiwa dengan status tersangka untuk kasus pertama. Melalui interaksi keduanya, beragam fakta mengenai dua kasus di atas perlahan terungkap, termasuk tentang keterlibatan Pakunjara (Niken Anjani) si pemilik ilmu hitam. Di sisi lain, Penjagal Iblis pun mulai memamerkan mitologi uniknya.
Menanggalkan kemonotonan unsur klenik Jawa (atau daerah mana pun di Indonesia), Tommy Dewo mengembangkan dunianya sendiri, yang sedikit mengingatkan pada kisah-kisah silat klasik yang dipertemukan dengan warna-warni fantasi. Kreatif, termasuk ketika naskahnya menjelaskan alasan mengapa si pembunuh memilih korban dari golongan tertentu, meski harus diakui beberapa konsepnya memerlukan eksplorasi lebih jauh untuk dapat disebut “matang”.
Satu poin lagi yang patut disayangkan adalah minimnya upaya naskah untuk melibatkan penonton dalam perjalanan Daru mengumpulkan petunjuk. Walau sudah mempunyai voice over, kita urung dibawa menyelami proses berpikir Daru, sehingga elemen investigasinya acap kali terkesan instan. Paling kentara adalah saat Daru berhasil menemukan sebuah benda kepunyaan Ningrum yang hilang. Apa yang membuatnya terpikir untuk mencari “di sana”?
Tapi di luar beberapa kelemahan bercerita tersebut, lihat upaya filmnya menawarkan modifikasi dalam format presentasinya. Lihat bagaimana momen flashback berhasil dijauhkan dari kesan membosankan berkat penggunaan animasi yang menghadirkan parade visual unik sehingga mampu melipatgandakan daya tariknya meski kemunculannya cenderung singkat.
Sekali lagi, selalu ada cara menjauhkan kesan monoton selama si pembuat karya mau sedikit saja mencurahkan lebih banyak daya dan upaya. Tengok juga kehebatan kinerja tim efek spesialnya membungkus “adegan lahiran” di babak ketiga supaya menghadirkan kesan disturbing, tatkala banyak horor lokal medioker mungkin akan memilih cara gampang nan ala kadarnya untuk menghidupkan situasi serupa.
Sedangkan di jajaran pelakon, gerak-gerik serta kemampuan mengolah raga dari Satine Zaneta membuatnya nampak meyakinkan sebagai penjagal iblis tangguh. Tatkala pengarahan aksi Tommy Dewo di babak puncak seolah kekurangan energi, Satine menjaga nyala api filmnya supaya tidak meredup.
Jangan lupa untuk selalu cek Film terbaru kami di REBAHIN.
Genre:Action, Crime, Fantasy, Horror, Mystery, Populer, Thriller
Actors:Budi Ros, Eduwart Manalu, Gusty Pratama, Kiki Narendra, Lucky Moniaga, Marthino Lio, Naomi Christy, Niken Anjani, Satine Zaneta, Yogi Gamblez
Directors:Aditya Aski Pratama, Aditya Mazaya, Poni Vratama, Tommy Dewo